Pengertian, rumus, dan contoh bunyi hukum newton 1, 2, 3

Dalam Fisika dasar mengenal bunyi hukum newton, pengertian, dan rumus  dan contoh nya akan kita bahas baik hukum newton 1, hukum newton 2 maupun hukum newton 3. Dimana ketiganya adalah sangat berkaitan dengan pengaruh GAYA  , yang mana pengertian gaya sendiri dalam ilmu fisika adalah suatu faktor yang mempengaruhi perubahan keadaan suatu obyek benda. Misalnya gaya dorong menyebabkan benda bergerak, gaya gravitasi menyebabkan benda turun ke bawah / jatuh, gaya gesek hambatan pada waktu bergerak, dan lain sebagainya. Jadi pada contoh hukum newton terdapat pembahasan yang berkaitan dengan GAYA yang bekerja pada suatu obyek benda dan yang menyebabkan terjadinya perubahan keadaan / lebih sepesifiknya adalah terjadi pergerakan pada benda tersebut. Ada 3 hukum newton yang sangat terkenal, yang menjadi ilmu dasar dalam fisika. Oleh Sir Isaac Newton yang di tuliskan di dalam bukunya yang berjudul Philosophiae Naturalis Principia Mathematica (Prinsip Matematika dalam Filsafat Alam). Yang mana merupakan hasil dari pengamatan pada alam dan lingkungannya, dimana adanya gaya gravitasi yang terjadi dari benda yang terjatuh. Buku inilah yang menjadi cikal bakal perkembangan ilmu Fisika modern.

Hukum Newton 1

Bunyi Hukum Newton 1 tentang kelembaman yang menyebutkan : 

“Setiap benda akan diam atau bergerak lurus beraturan jika tidak ada resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut.” 

Pengertian Bunyi hukum newton 1 tersebut juga menyebutkan bahwa setiap benda bersifat lembam. Artinya, benda cenderung mempertahankan kedudukannya. Artinya benda akan tetap diam tidak bergerak sama sekali jika tidak ada gaya yang menggerakkan benda tersebut, dan benda tetap akan bergerak terus dengan kecepatan konstan selama tidak ada gaya yang mempengaruhinya, misalnya gaya gesek, atau gaya pengereman, dan gaya lain yang menyebabkan benda menjadi berhenti atau semakin cepat geraknya.

Contoh hukum newton 1 :

Contoh pada benda yang diam, Sebuah bola plastik yang ringan akan tetap diam di lantai selama tidak ada yang mempengaruhinya untuk bergerak, misalnya karena dorongan, atau tiupan, atau senggolan.

Contoh pengertian hukum newton 1 yang lain adalah benda yang bergerak lurus beraturan, Beberapa orang menumpang sebuah mobil dengan kecepatan tertentu, jika tidak ada pengereman atau injakan gas tentunya kecepatannya akan kosntan. Tapi tiba-tiba mengerem mendadak untuk menghindari tabrakan, yang menyebabkan semua penumpang seperti terdorong kedepan dengan hentakan keras. Atau pun juga ketika mobil tersebut berusaha menyalip kendaraan didepannya sehingga sopir memacu mobil tersebut agar lebih cepat, penumpang sesaat merasakan adanya dorongan ke belakang ketika dilakukan percepatan pada kendaraan tersebut. 

Nah inilah contoh sederhana kelembaman yang ada pada hukum newton 1 yang bisa kita rasakan sehari-hari.

Hukum Newton 2

Bunyi Hukum Newton 2 tentang gaya yang bekerja pd obyek benda yang menyebutkan : 

“Besarnya percepatan yang dialami suatu benda berbanding lurus dengan gaya yang bekerja terhadap benda tersebut dan berbanding terbalik dengan massa bendanya.” 

Jadi pada pengertian hukum Newton 2 ini merupakan kelanjutan dari hukum pertama, yaitu jika benda yang diam atau sedang dalam keadaan bergerak lurus beraturan, mendapatkan sebuah gaya maka benda tersebut akan mengalami pergerakan dengan terjadinya percepatan. Yaitu dari  diam menjadi bergerak dengan kecepatan tertentu, dari kecepatan tertentu menjadi kecepatan yang lebih cepat atau lebih lambat, ataupun juga dari kecepatan tertentu menjadi diam. Nah kejadian tersebut yang dinamakan timbulnya percepatan. Dan terhadap massa benda, semakin berat benda semakin sulit untuk di gerakkan atau membutuhkan daya dorong yang lebih besar. Jadi pengaruh  terjadinya percepatan  akibat adanya besaran GAYA ( F ) dan berat atau massa benda. Sehingga rumus newton 2 sebagai berikut :

A = F / m
Sehingga rumus besarnya gaya dari bunyi hukum newton 2 adalah menjadi :
F= m . a

F = Gaya yang bekerja dengan satuan Newton
M = massa ( berat ) benda ( satuan kg )
A = percepatan benda ( satuan m/dtk2 )

Contoh hukum newton 2 :

Bisa kita ambil pada contoh pada pengertian hukum newton 1
Ketika sebuah bola plastik ringan kita lakukan tiupan dengan mulut, kita akan mudah menggerakkannya, tapi ketika kita menggantinya dengan bola sepak tentu tiupan angin tidaklah cukup untuk menyebabkan bola tersebut berpindah tempat, dibutuhkan gaya dorong dengan tangan misalnya, atau yang lebih keras dengan tendangan, akan menyebabkan perpindahan yang lebih cepat terhadap bola tersebut. Jadi dari contoh hukum newton 2 tersebut karena berat bola lebih besar maka dibutuhkan gaya dorong yang lebih besar pula. Begitu juga dengan mobil jika ingin melakukan pengereman secara perlahan tentunya tuas rem tidak perlu diinjak dengan dalam, beda jika melakukan pengereman mendadak.

Hukum Newton 3

Bunyi Hukum Newton 3 tentang gaya aksi dan reaksi yang menyatakan :

“Setiap ada gaya aksi yang bekerja pada suatu benda, maka akan timbul gaya reaksi yang besarnya sama, tetapi berlawanan arah.” 

Pengertian dari hukum tersebut ialah jika sebuah benda A memberikan gaya terhadap benda B, atau kita sebut A memberikan gaya F aksi  terhadap B. maka pada benda B akan timbul juga gaya yang melawan yaitu gaya F reaksi. Yang besarnya sama karena sifatnya melawan maka arah gayanya berlawanan. Sehingga rumus pada bunyi hukum newton 3 adalah sebagai berikut :

F aksi = - F reaksi

Karena pada rumus newton 3 diatas besarannya sama namun arahnya berlawanan maka pada rumus terdapat lambang negatif untuk menunjukkan perlawanan arah tersebut.

Contoh hukum newton 3:

Pada kasus penumpang didalam mobil yang terdorong kedepan ketika terjadi pengereman, maupun terdorong ke belakang ketika terjadi percepatan pada mobil, adalah bentuk Gaya aksi maupun Reaksi, yang besarnya sama namun arahnya berlawanan, arah percepatan ke depan namun penumpang terdorong ke belakang. Ketika pengereman arah gaya ke belakang namun penumpang terdorong ke depan. Inilah kasus terjadinya  gaya aksi dan gaya reaksi dari pengertian contoh hukum newton 3.

Pengertian perbedaan sifat bilangan bulat, bilangan cacah, bilangan asli

Memahami pengertian perbedaan bilangan bulat, bilangan cacah dan bilangan asli, termasuk sifat-sifatnya untuk memantapkan pemahaman. Didalam setiap ilmu yang dipelajari manusia, selalu menyertakan unsur bilangan, dimana bilangan adalah bentuk penyampaian informasi berupa perhitungan pengukuran atau pencacahan. Dan untuk menampilkan hasil perhitungan tersebut digunakanlah lambang bilangan yang berupa angka.  Dan angka-angka tersebut pun terbagi-bagi menjadi berbagai macam bentuk bilangan, yang memiliki sifat-sifat yang berbeda pula. Disini sebagai dasar akan kita bahas perbedaan dari sifat ketiga bilangan, yaitu bilangan bulat, bilangan cacah, dan bilangan asli saja. Untuk bilangan yang lainnya akan kita bahas di artikel lainnya, misalnya bilangan prima, kompleks, real, imajiner, ganjil, genap dan lain sebagainya.

Pengertian sifat Bilangan

Bilangan bulat adalah bilangan yang bukan pecahan yang terdiri dari angka negatif, nol, dan positif. Atau bisa kita tuliskan deretan sebagai berikut :

…..dan sebelumnya ….-5, -4, -3, -2, -1, 0 , 1, 2, 3, 4, 5… dan selanjutnya……

Jadi bilangan ini dapat dibagi lagi menjadi 3 bagian yaitu : bilangan bulat negatif, bilangan O, dan bilangan bulat positif.

Bilangan Cacah adalah bilangan bulat yang bukan negatif, bisa kita tuliskan deretannya sebagai berikut :

0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, …… dan seterusnya …….

Bilangan Asli adalah bilangan Cacah tanpa angka 0 ( nol ), dalam deretan angka seperti dibawah ini :

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12…… dan seterusnya …….

Dari penampilan ketiga bilangan tersebut sangatlah jelas, dari deretan tersebut ada perbedaan yaitu : bilangan asli hanya berupa angka bulat tanpa angka 0 dan angka negatif. Lalu bilangan cacah berupa bilangan asli dengan penambahan angka 0, dan bilangan bulat adalah bilangan cacah ditambah dengan bilangan bulat negatif. Atau juga dapat di lihat pada gambar dibawah ini :

Koleksi Gambar Foto Bunga Mawar Cantik Indah Unik keren - hiasan background wallpaper

bunga mawar

mawar cantik

bunga mawar indah

mawar cantik indah

bunga cantik indah

bunga indah

gambar bunga cantik buat pacar

bunga cantik buat pacar

gambar bunga buat pacar

bunga cantik buat pacar

gambar cantik

hiasan macam macam bunga mawar keren

macam macam bunga mawar keren

bunga mawar keren

hiasan bunga mawar keren

hiasan bunga keren

cari gambar bunga mawar

cari gambar mawar

wallpaper background bunga

wallpaper background bunga mawar

wallpaper background bunga mawar hias

foto mawar

foto bunga

foto bunga mawar


gambar foto bunga mawar merah indah unik

gambar bunga mawar merah indah unik


foto bunga mawar merah indah unik

foto bunga mawar merah indah unik

gambar foto bunga mawar

macam macam mawar

hiasan bunga keren

bunga mawar keren

hiasan macam macam bunga

hiasan macam macam bunga mawar keren

macam macam bunga mawar keren

Rumus kecepatan – satuan kecepatan - contoh soal rumus GLB | gerak lurus beraturan

contoh soal rumus kecepatan glb gerak lurus beraturan satuan kecepatan jarak tempuh
Dalam ilmu fisika dasar, ada istilah GLB ( gerak lurus beraturan ) yang membahas tentang rumus kecepatan, yaitu rumus yang menghitung jumlah jarak tempuh perpindahan gerak benda ( obyek ) dalam satuan waktu tertentu. Kita coba urai pemahaman akan kecepatan dari sisi istilah, kecepatan memiliki kata dasar cepat, artinya tentunya ini berkaitan erat dengan masalah waktu yang lebih singkat, semakin cepat semakin singkat waktunya. Misalnya contoh soal kecepatan , pelari cepat artinya olahragawan yang berusaha sampai pada  garis finish yang tercepat waktunya. Putaran cepat artinya bahwa jumlah putaran yang dihasilkan dalam kurun waktu tertentu adalah lebih banyak. Gerakan cepat artinya sebuah gerakan yang dilakukan dengan waktu yang sangat singkat. Sehingga kecepatan jika berkaitan dengan gerak perpindahan benda atau obyek berarti  bisa dikatakan suatu ukuran jumlah jarak tempuh yang dapat dilalui dalam satu satuan waktu.

Karena pembahasan tentang kecepatan adalah dalam lingkup GLB atau gerak lurus beraturan, yang berarti benda atau obyek tersebut diam atau dalam kondisi bergerak dengan kecepatan konstan. Diam yang berarti memiliki besaran kecepatan 0 , baik itu 0 m/dtk atau 0 km/jam, dsb. Sedangkan kecepatan konstan adalah kondisi gerak benda berpindah yang nilainya tetap, tidak makin cepat ataupun tidak melambat. Jadi disini mengabaikan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan kecepatan. Misalnya gaya pengereman, gaya tekanan angin, gaya gravitasi, gaya gesek, dan lain sebagainya. Bisa dikatakan benda yang dalam pembahasan ini adalah dalam keadaan kondisi yang ideal. Yang pada akhirnya rumus kecepatan hanya ada dua faktor penentu yaitu jarak tempuh dan waktu.

Satuan Kecepatan

Saat melakukan perhitungan dengan rumus kecepatan, pastinya harus diperhatikan juga satuan kecepatan yang akan dihasilkan dan disajikan agar hasil yang disampaikan dapat mudah diterima sebagai ukuran yang umum berlaku di masyarakat. Umumnya satuan kecepatan yang digunakan sebagai dasar pengukuran di masyarakat adalah Km/Jam ( kilometer per jam ) , namun satuan kecepatan bisa juga dalam m/dtk (meter per detik ) atau m/menit ( meter per menit ), Km/dtk ( kilometer per detik ).  Tergantung kebutuhan pengukuran untuk hasil yang lebih presisi atau sebagai ukuran yang telah disepakati, misalnya satuan kecepatan pesawat dalam mach, kecepatan kapal dalam satuan knot, dan lain sebagainya menyesuaikan kebutuhan pengukuran. Sehingga ketika memasukkan angka-angka pada rumus kecepatan perlu untuk dikonversikan kedalam satuan ukuran yang umum juga.


Rumus kecepatan adalah :

𝓥 = /  t
𝓥 = kecepatan benda
S = panjang jarak tempuh
t = lama waktu tempuh


contoh soal kecepatan ( GLB – gerak lurus beraturan ) :

Sebuah mobil yang bergerak dengan jarak tempuh 25 km dan waktu yang dibutuhkan untuk sampai adalah  2 jam perjalanan. Maka berapakah kecepatan mobil tersebut ?
Dengan menggunakan rumus kecepatan sebagai berikut :

𝓥 = /  t
S = 25 km
T = 2 jam
Maka  :
V = 25 km / 2 jam = 12,5 km/jam


contoh soal kecepatan untuk menghitung waktu tempuh :


Seorang siswi yang berangkat ke sekolah, sebut saja mawar, karena buru-buru mengayu sepedanya dengan kecepatan 5 m/s. Berapa lama waktu yg dibutuhkan mawar untuk jarak tempuh 1,5 km ?
Jawab :
Jika rumus kecepatan :
𝓥 = /  t   , Maka rumus waktu tempuh adalah :      t = /  𝓥
v = 5 m/s ;
s = 1,5 km = 1500 m
t = 1500 / 5 = 300 sekon = 300/60 = 5 menit

jadi waktu diperlukan Mawar adalah 5 menit. dengam mengubah satuan , akan didapat suatu hasil yang satuan waktu yang umum digunakan di masyarakat, 5 menit dibanding 300 detik. lebih mudah di pahami dengan menggunakan 5 menit.


contoh soal kecepatan ( gerak lurus beraturan / GLB ) dengan kondisi yang variatif  :

Jarak tempuh antara kota Solo dan Jogja adalah 70 km. Ibu berangkat dari Solo pukul 08.00 dengan kecepatan 60 km/jam . Ayah berangkat dari Jogja pukul 08.00 juga dengan kecepatan 70 km/jam. Pukul berapa mereka bertemu ? dan di kilometer berapa dari Solo ?

kita ketahui bersama rumus basic nya adalah :
𝓥 = /  t   ==>  S = 𝓥  x 
dari soal didapat info :
jarak posisi antara ibu dan ayah adalah S = 70 km
dan masing-masing 𝓥 adalah 𝓥 ibu = 60 km/jam , dan 𝓥 ayah = 70 km/jam
S ibu + S ayah haruslah sama dengan 70 km

S ibu + S ayah = 70 km
70  = ( V ibu  t ) + ( V ayah  t )
      =  ( 60  t ) + ( 70  t
      =  130 t

maka :
 t = 70 / 130 = 0,5385 jam = 32,31 menit ~ 32 menit 19 detik
jadi pertemuan terjadi pada pukul 08:00 + 32 menit 19 detik = 08:32:19
 



Rumus percepatan dan Rumus perlambatan benda – Pengertian dan contoh soal GLBB

rumus GLBB pengertian satuan percepatan perlambatan contoh soal fisikaMembahas pengertian GLBB ( gerak lurus berubah beraturan) yang disebut juga percepatan dan perlambatan benda, satuan percepatan , lalu rumus percepatan maupun rumus perlambatan dengan disertai contoh soal secara mendalam dan mudah dipahami. 

Sebelum kita mengetahui soal GLBB harus dipahami dahulu pengertian tentang kecepatan. Kecepatan adalah Jumlah jarak yang ditempuh suatu benda dalam hitungan waktu tertentu. dan kalau kecepatan termasuk sebagai GLB ( gerak lurus beraturan ) dikarenakan tidak terjadi perubahan besarnya kecepatan, Misalnya :

Sebuah kendaraan dari posisi A ke B yang jaraknya ( L ) : 5 km, ditempuh dengan waktu ( T ) : 5 menit,
di sini kita dapat mengetahui berapa kecepatannya. Jadi pergerakan berpindah tempat dari A ke B yang jaraknya 5 km ini, yang akan dihitung sebagai kecepatan setelah diketahui berapa lama kendaraan tersebut sampai di posisi B. Rumus kecepatan ( V ) adalah : 

v = l / t

l = 5 km
t = 5 menit

Jadi : V = 5 km / 5 menit = 1 km / menit
Jika dikonversikan ke satuan km / jam 

menjadi = 5 km / ( 5/60 ) jam = 60 km / jam 

Pengertian GLBB 

Sekarang kita membahas tentang pengertian percepatan dan perlambatan ( GLBB ). Didalam keseharian kita pasti kita juga akan mengalami kejadian percepatan maupun perlambatan. Antara lain ketika kita berangkat dari posisi diam ataupun kecepatan yang lebih lambat hingga berjalan/bergerak mencapai posisi kecepatan yang lebih tinggi inilah yang dinamakan percepatan dan kebalikannya ketika kita dari melakukan pergerakan dari kecepatan tertentu menjadi semakin melambat atau bahkan berhenti inilah yang disebut perlambatan. Contoh percepatan adalah pergerakan ketika menyalip kendaraan lain, agar dapat menyalip kendaraan lain tentunya kecepatan kita harus lebih cepat dari kendaraan yang akan kita salip. Lalu misalnya lagi ketika perlombaan lari dari posisi start sampai pada kecepatan maksimal yang mampu di raih, terjadilah upaya percepatan. Contoh percepatan lainnya adalah ebuah pesawat yang akan terbang ( take off ) dari ambil posisi di awal landasan lalu meluncur dipacu sampai batas kecepatan minimal agar pesawat dapat naik ke udara. Dan lain sebagainya banyak contoh dalam keseharian kita tentang adanya gerakan percepatan. Sedangkan contoh perlambatan misalnya kendaraan yang sedang melaju akan menurunkan kecepatan ketika akan berbelok atau bahkan akan berhenti. 

Jadi pengertian percepatan maupun perlambatan ( GLBB ) adalah terjadinya perubahan kecepatan sebuah obyek dalam waktu tertentu. Jika perubahan kecepatan semakin naik ( lebih cepat ) itulah yang disebut sebagai percepatan, dan jika perubahan kecepatan semakin turun ( lebih lambat ) maka disebut sebagai perlambatan. 

Rumus GLBB

Rumus perlambatan dan percepatan Rumus Percepatan dan rumus perlambatan ( A ) adalah sama , yang membedakan adalah hasil akhir perhitungannya. Jika hasil perhitungan adalah angka positif maka disebut sebagai percepatan, jika hasilnya negative maka disebut sebagai perlambatan. Rumus percepatan dan perlambatan ( GLBB ) adalah sebagai berikut : 

rumus percepatan benda rumus perlambatan contoh soal rumus GLBB
dimana :
𝛂 = percepatan / perlambatan
v2 = kecepatan akhir
v1 = kecepatan awal
t2 = waktu akhir
t1 = waktu awal 

kemudian :
Δv = perubahan kecepatan
Δt = perubahanwaktu

Satuan Percepatan umumnya adalah km/dtk², bisa jadi m/dtk², km/menit² tergantung kebutuhan untuk tingkat presisi perhitungan. Ada juga yang namanya percepatan gravitasi bumi yang umumnya digunakan besarnya 9,81 m/s2 karena ini berhubungan dengan gravitasi maka satuan inilah yang digunakan. Tentang hal ini belum akan kita bahas secara mendalam dalam artikel ini. 

Contoh soal perhitungan rumus percepatan : 

dua buah kendaraan yang berjalan beriringan dengan posisi didepan dan dibelakang memiliki kecepatan yang sama ( V1 ) sebesar 40 km/jam , kemudian kendaraan yang berada dibelakang hendak menyalip kendaraan di depannya. Ketika si Pengendara dibelakang mulai menyalip , ia menarik handle gas sampai mencapai kecepatan ( V2 ) : 60 km/jam hingga kendaraannya mampu melewati kendaraan didepannya dengan aman setelah ( T ) : 5 detik . Terjadi percepatan berapakah peristiwa itu ?

Maka percepatan yang terjadi adalah :
v1 = 40 km/jam  
v2 = 60 km/jam  
Δt = 5 detik = 5/60 jam

𝛂 = ( v2v1 ) / Δt = ( 60 – 40 ) / ( 5/60 ) = 240 km/jam²
                                = 240.000 m / 129600 detik²
                                = 1,852 m/detik²            ( konversi satuan percepatan ke m/detik² )

Contoh soal perhitungan rumus perlambatan 

Sebuah kendaraan melihat adanya lampu merah didepannya, sehingga pengendara mulai mengurangi kecepatannya. Jika sebelumnya kecepatannya adalah 50 km/jam , untuk sampai berhenti dibelakang garis batas marka membutuhkan waktu 10 detik. Maka terjadi percepatan sebesar ?

v1 = 50 km/jam  
v2 = 0 km/jam
Δt = 10 detik = 10/60 jam

𝛂 = ( v2v1 ) / Δt = ( 0 – 50 ) / (10/60) = - 300 km/jam²
                                  = - 300.000 m / 129600 detik²
                                  = - 2.315 m/detik²        ( konversi satuan percepatan ke m/detik2 )

Karena hasil akhirnya berupa angka negative maka disebut sebagai kejadian perlambatan. Jadi kesimpulan dari pengertian diatas adalah Jika hasil akhir adalah bilangan positif maka terjadi percepatan, dan negative untuk perlambatan, jika hasilnya bilangan 0 ( nol ), maka tidak terjadi percepatan maupun perlambatan. Kejadian ini dapat terjadi jika benda tidak bergerak ( diam ) atau juga benda tersebut memiliki kecepatan yang konstan (tidak berubah).

Cara Menghilangkan Karatan Pada Besi Motor Dengan Cairan Pembersih Anti Karat

pelumas anti karat pada besi mobil dan motor
Pemakaian Motor biasanya lebih ekstreme dari mobil, misalnya lebih "BERANI" mengambil jalan yang becek ketika menyalip, atau menerjang genangan agar segera sampai tujuan. sehingga sering besi-besi pada motor terkena air kotor dan jarang dibersihkan. oleh sebab itu lebih besar terkena resiko terserang karat.

Apalagi Musim Hujan Tidak hanya motor , mobil dan kendaraan lainnya pun makin beresiko terjadi karat. harus kita pahami bahwasannya air hujan mempunyai level ke asaman yg lbh tinggi diatas air tawar. Oleh sebab itu air hujan dapat memunculkan karat pd beberapa komponen pd kendaraan. Komponen spt baut, jari-jari rantai dan gir ialah yg sering terkena karat andai tak secepatnya di bilas dgn air. andaikan sdh terlanjur tak sempat dibersihkan lantaran kesibukan, kita tidak harus risau. karena dewasa ini byk dijual dipasaran cairan Pembersih karat yg cukup mumpuni menghilangkan karat dr motor kita.

memahami teknik cara menghilangkan karat pd kendaraan baik mobil maupun motor amat penting, serta mengenal produk cairan pembersih anti karat. supaya penampilan & performa mobil selalu dlm keadaan yg bagus. dikarenakan body & sasis mobil menggunakan bahan dari logam, bakal amat riskan thd timbulnya karat. andai karat menggerogoti mobil, maka mobil bakal kelihatan rapuh. un'tuk itu, menjaga mobil dr karat mrpkn rangkaian perawatan mobil yg seharusnya dikerjakan.



Timbulnya karat pd kendaraan diakibatkan oleh byk aspek. tapi harus dipahami, bahwasannya karat bakal timbul utamanya pd area yg tdk dilapisi cat. karena disebabkan itu, andai cat mobil kita terkelupas, mungkin disebabkan benturan ataukah gesekan dgn benda lainnya, ataukah malahan disebabkan catnya mmg sdh lama atau berumur, bakal memicu timbulnya karat yg dapat merembet menyerang ke sisi-sisi lain. andaikan cat tekelupas, hingga logam dlm keadaan terbuka tanpa pelapis, maka bakal tjd oksidasi diantara logam & udara. Tahapan oksidasi tsb bakal lbh cepat lg prosesnya andai keadaan kelembaban tinggi, Dan akhirnya bakal menyebabkan karat. Oleh sebab itu, un'tuk cara menghilangkan karat & menjaga munculnya karat, langkah utama yg seharusnya dikerjakan yaitu menjaga supaya besi ataukah logam senantiasa dlm keadaan tertutup cat. andai sdh terlanjur, seharusnya dikerjakan pengecatan dgn secepatnya supaya tdk merembet ke sisi lain, minimal sebelum ditutup cat, karat yang ada di bersihkan dahulu.

Berikut adalah Tips Cara Menghilangkan Karat Pada Besi Motor Dengan Cairan Pembersih Anti Karat. Beberapa merk Cairan pembersih karat yang beredar dipasaran antara lain WD 40, REXCO, CYCLO, TOP1, dan lain-lain. Cairan tersebut merupakan hasil dari campuran kimia yang mampu merontokkan karat. dengan wujud cair sehingga mampu meresap ke celah sempit atau pori-pori. sehingga mampu menghilangkan karat di celah yang sempit, misalnya mur/baut yang sulit di buka.Beberapa produk juga diberi campuran yang mampu menjadi pelumas juga.

Dan Kalau ternyata karat yang terdapat pada motor atau pun mobil terbilang bandel , bisa dipergunakan juga peralatan pengikis antara lain amplas, bahkan mungkin juga diperlukan alat gerinda. baru setelah karat menghilang, segera diberi lapisan cat penutup agar tidak muncul lagi. 




Pengertian Bunyi Hukum Pascal | Rumus ,Penerapan & Contoh soal

Belajar tentang Pengertian dari Prinsip bunyi hukum pascal beserta rumus dan contoh soal serta berbagai penerapan nya dalam kehidupan sehari-hari.

Berbagai penemuan didalam dunia teknik atau fisika menjadi landasan akan kemajuan dibidang teknologi, yang kemudian setelah diterapkan akan tercipta berbagai alat-alat teknik yang sangat membantu meringankan kerja manusia . Bahkan alat-alat berat dengan kemampuan besarpun dapat diwujudkan.

bunyi hukum Pascal adalah “Jika tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup diteruskan oleh zat cair itu ke segala arah dengan sama besar (sama rata)". 

Pernyataan tersebut awalnya diutarakan oleh Blaise Pascal. stlh mengerjakan uji coba dgn menggunakan peralatan penyemprotan (semprotan Pascal), ia mengatakan bahwa tekanan yg diberikan pd zat cair di dlm ruang yang tertutup dilanjutkan ke semua arah persis sama besar. kemudian, pernyataan tsb terkenal sbg bunyi prinsip hukum pascal.
 
Jika penampang kecil kita tekan maka penampang tersebut mendapatkan gaya sebesar F1 terhadap luas bidang penampang A1 , maka akan timbul Tekanan sebesar P1.

berdasarkan bunyi hukum Pascal diatas maka, Pengertian nya adalah : tekanan sebesar P tersebut akan diteruskan ke penampang yang besar  dengan tekanan yang sama besar. sehingga pada penghisap besar pun akan memiliki tekanan Pyang sama besar juga sebesar P1. Tekanan ini menyebabkan Penampang A2 mendapatkan gaya sebesar F2


dari penjelasan diatas maka pengertian nya dapat dituliskan persamaan atau rumus hukum pascal sebagai berikut :  

rumus hukum pascal

Keterangan :
F1 = besar gaya pada penampang 1 (N)
F2 = besar gaya pada penampang 2 (N)
A1 = Luas penampang 1 (m2)
A2 = Luas penampang 2 (m2)

kita coba buktikan dengan penerapan contoh soal rumus hukum pascal :

jika sebuah dongkrak hidrolik dengan
luas penampang A1 seluas 0,04 m2
dan luas penampang A2 seluas 0,10 m2
jika tenaga yang ditekan pada penampang A1 sebesar 5 Newton
maka rumus nya menjadi :

F2 = ( F1 / A1 ) x A2
     = ( 5 / 0,04 ) x 0,1
     =  12,5 N

jadi dari contoh soal hukum pascal diatas terbukti gaya tekan keatas oleh penampang A2 menjadi lebih besar yaitu 12,5 N

Penerapan Hukum Pascal Perangkat Hidrolik Alat Berat
hukum pascal penerapan pada alat berat
coba jika Penerapan nya menggunakan dongkrak hidrolik / dongkrak mobil model botol dengan kapasitas lebih besar misalnya penampang A2 nya 0,36 m2
maka akan didapat rumus hukum pascal:

F2 = ( F1 / A1 ) x A2
     = ( 5 / 0,04) x 0,36
     = 45 N

jadi makin besar penampang A2, maka kemampuan nya akan lebih besar pula.
jadi terbuktilah Penerapan Pengertian bunyi hukum pascal diatas.

tidak bisa dibayangkan andai sistem rem pd mobil tak menerapkan Hukum Pascal. Pengemudi mobil bakal membutuhkan power besar buat mmemberhentikan kecepatan mobilnya. Beruntunglah, dgn penerapan Hukum Pascal pd sistem rem mobil, pengendara cuma harus memberi tenaga kecil buat pelan laju mobilnya. Gaya ini berupa injakan bertekanan dari kaki pd pedal rem. Gaya ini dilanjutkan oleh minyak melewati pipa  hingga memberi gaya yg lbh besar pd rem yg  terdapat di ban mobil. Oleh sebab itu, kecepatan mobil  dpt berkurang.

Contoh berikutnya adalah pada usaha cuci & salon Mobil dimana terdapat alat hidrolik yang mampu mengangkat mobil sampai tinggi sampai keatas kepala, sehingga seseorang yang akan membersihkan dan mencuci dibagian kolong dapat leluasa di bawah mobil tanpa membungkuk.Penerapan Hukum pascal banyak digunakan pada mesin-mesin pabrik termasuk alat berat seperti gambar diatas yaitu Backhoe atau Excavator.