Rumus kecepatan – satuan kecepatan - contoh soal rumus GLB | gerak lurus beraturan

contoh soal rumus kecepatan glb gerak lurus beraturan satuan kecepatan jarak tempuh
Dalam ilmu fisika dasar, ada istilah GLB ( gerak lurus beraturan ) yang membahas tentang rumus kecepatan, yaitu rumus yang menghitung jumlah jarak tempuh perpindahan gerak benda ( obyek ) dalam satuan waktu tertentu. Kita coba urai pemahaman akan kecepatan dari sisi istilah, kecepatan memiliki kata dasar cepat, artinya tentunya ini berkaitan erat dengan masalah waktu yang lebih singkat, semakin cepat semakin singkat waktunya. Misalnya contoh soal kecepatan , pelari cepat artinya olahragawan yang berusaha sampai pada  garis finish yang tercepat waktunya. Putaran cepat artinya bahwa jumlah putaran yang dihasilkan dalam kurun waktu tertentu adalah lebih banyak. Gerakan cepat artinya sebuah gerakan yang dilakukan dengan waktu yang sangat singkat. Sehingga kecepatan jika berkaitan dengan gerak perpindahan benda atau obyek berarti  bisa dikatakan suatu ukuran jumlah jarak tempuh yang dapat dilalui dalam satu satuan waktu.

Karena pembahasan tentang kecepatan adalah dalam lingkup GLB atau gerak lurus beraturan, yang berarti benda atau obyek tersebut diam atau dalam kondisi bergerak dengan kecepatan konstan. Diam yang berarti memiliki besaran kecepatan 0 , baik itu 0 m/dtk atau 0 km/jam, dsb. Sedangkan kecepatan konstan adalah kondisi gerak benda berpindah yang nilainya tetap, tidak makin cepat ataupun tidak melambat. Jadi disini mengabaikan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan kecepatan. Misalnya gaya pengereman, gaya tekanan angin, gaya gravitasi, gaya gesek, dan lain sebagainya. Bisa dikatakan benda yang dalam pembahasan ini adalah dalam keadaan kondisi yang ideal. Yang pada akhirnya rumus kecepatan hanya ada dua faktor penentu yaitu jarak tempuh dan waktu.

Satuan Kecepatan

Saat melakukan perhitungan dengan rumus kecepatan, pastinya harus diperhatikan juga satuan kecepatan yang akan dihasilkan dan disajikan agar hasil yang disampaikan dapat mudah diterima sebagai ukuran yang umum berlaku di masyarakat. Umumnya satuan kecepatan yang digunakan sebagai dasar pengukuran di masyarakat adalah Km/Jam ( kilometer per jam ) , namun satuan kecepatan bisa juga dalam m/dtk (meter per detik ) atau m/menit ( meter per menit ), Km/dtk ( kilometer per detik ).  Tergantung kebutuhan pengukuran untuk hasil yang lebih presisi atau sebagai ukuran yang telah disepakati, misalnya satuan kecepatan pesawat dalam mach, kecepatan kapal dalam satuan knot, dan lain sebagainya menyesuaikan kebutuhan pengukuran. Sehingga ketika memasukkan angka-angka pada rumus kecepatan perlu untuk dikonversikan kedalam satuan ukuran yang umum juga.


Rumus kecepatan adalah :

𝓥 = /  t
𝓥 = kecepatan benda
S = panjang jarak tempuh
t = lama waktu tempuh


contoh soal kecepatan ( GLB – gerak lurus beraturan ) :

Sebuah mobil yang bergerak dengan jarak tempuh 25 km dan waktu yang dibutuhkan untuk sampai adalah  2 jam perjalanan. Maka berapakah kecepatan mobil tersebut ?
Dengan menggunakan rumus kecepatan sebagai berikut :

𝓥 = /  t
S = 25 km
T = 2 jam
Maka  :
V = 25 km / 2 jam = 12,5 km/jam


contoh soal kecepatan untuk menghitung waktu tempuh :


Seorang siswi yang berangkat ke sekolah, sebut saja mawar, karena buru-buru mengayu sepedanya dengan kecepatan 5 m/s. Berapa lama waktu yg dibutuhkan mawar untuk jarak tempuh 1,5 km ?
Jawab :
Jika rumus kecepatan :
𝓥 = /  t   , Maka rumus waktu tempuh adalah :      t = /  𝓥
v = 5 m/s ;
s = 1,5 km = 1500 m
t = 1500 / 5 = 300 sekon = 300/60 = 5 menit

jadi waktu diperlukan Mawar adalah 5 menit. dengam mengubah satuan , akan didapat suatu hasil yang satuan waktu yang umum digunakan di masyarakat, 5 menit dibanding 300 detik. lebih mudah di pahami dengan menggunakan 5 menit.


contoh soal kecepatan ( gerak lurus beraturan / GLB ) dengan kondisi yang variatif  :

Jarak tempuh antara kota Solo dan Jogja adalah 70 km. Ibu berangkat dari Solo pukul 08.00 dengan kecepatan 60 km/jam . Ayah berangkat dari Jogja pukul 08.00 juga dengan kecepatan 70 km/jam. Pukul berapa mereka bertemu ? dan di kilometer berapa dari Solo ?

kita ketahui bersama rumus basic nya adalah :
𝓥 = /  t   ==>  S = 𝓥  x 
dari soal didapat info :
jarak posisi antara ibu dan ayah adalah S = 70 km
dan masing-masing 𝓥 adalah 𝓥 ibu = 60 km/jam , dan 𝓥 ayah = 70 km/jam
S ibu + S ayah haruslah sama dengan 70 km

S ibu + S ayah = 70 km
70  = ( V ibu  t ) + ( V ayah  t )
      =  ( 60  t ) + ( 70  t
      =  130 t

maka :
 t = 70 / 130 = 0,5385 jam = 32,31 menit ~ 32 menit 19 detik
jadi pertemuan terjadi pada pukul 08:00 + 32 menit 19 detik = 08:32:19
 



Related Post